Lirik Sholawat Nariyah, Fadhilah, Keajaiban Serta Hukumnya

Shalawat Nariyah adalah sholawat yang disusun oleh Muhammad Abdul Wahab at-Tazi al-Maghribi atau Syeikh Nariyah yang berasal dari Taza Maroko. Oleh sebab itulah Solawat ini kemudian disebut dengan صلاوات نارية.

Bagi warga Nu, tak asing lagi dengan lirik sholawat nariyah ini, Karena amalan ini merupakan salah satu amalan yang sering dilakukan. Nah, bagaimana dengan anda, apakah sering juga membacanya atau masih belum tau sholawat nariyah lirik nya bagaimana?

Berikut adalah lirik sholawat nariyah, fadhilah, keajaiban serta hukumnya, silahkan dibaca sampai selesai

sholawat nariyah
Sumber:islam.nu.online

Lirik Sholawat Nariyah serta Maknanya

Berikut adalah bacaan solawat nariah dan artinya:


اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ  ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Bacaan sholawat nariyah latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ’ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak

“Ya Allah, limpahkanlah keberkahan dengan keberkahan yang sempurna, dan limpahkanlah keselamatan dengan keselamatan yang sempurna untuk penghulu kami Muhammad, yang DENGAN BELIAU terurai segala ikatan, hilang segala kesedihan, dipenuhi segala kebutuhan, dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik, serta diminta hujan dengan wajahnya yang mulia, dan semoga pula dilimpahkan untuk segenap keluarga dan sahabatnya sebanyak hitungan setiap yang Engkau ketahui.”

Fadhilah Sholawat Nariyah

Terkadang kita asik mendengarkan bacaan sholawat nariyah merdu yang dilagukan oleh orang lain tetapi belum tau apa fadhilah solawat nariyah tersebut?

 Fadhilah shalawat nariyah sebagaimana dijelakan di dalam kitab Khazinatul Asrar karya Sayyid Muhammad Haqqi An-Nazili seperti dilansir dari Nu Oline, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang orang Maroko menyebutnya dengan shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”

Keajaiban Shalawat Nariyah

Keajaiban “Shalawat ini juga oleh para ahli yang sholeh yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan komentar Imam Dainuri: Barang siapa sehabis sholat(fardhu) membaca sholawat nariyah 11x digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”

Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan: Rasulullah saw bersabda: barang siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain: Siapa membaca shalawal kepadaku 100 kali) maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia... Rasulullah juga bersabda, Perbanyaklah shahawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah yang dikutib juga dalam Khazinatul Asrar.
 

Hukum Sholawat Nariyah

 Mungkin anda pernah mendengar atau membaca artikel yang mengatakan bahwa hukum membaca sholawat nariyah adalah syirik atau minimal sesat menyesatkan. Apakah benar demikian?

Sebenarnya bagaimana hukum sholawat nariyah itu?

Hukum membaca shalawat nariyah adalah sama seperti hukum berselawat dengan selainnya bukan sesat apalagi syirik

Coba anda perhatikan lagi teks sholawat nariyah pada kata-kata  بِهِ (dengan beliau). Di dalam Bahasa Arab, huruf BA/BI (ب) bisa berfungsi sebagai sebab (sababiyyah). Contoh, manusia dimasukkan surga SEBAB amal shalihnya. Maksudnya, manusia dimasukkan ke dalam surga disebabkan oleh amal shalih yang ia lakukan, bukan berarti amal shalih itu yang memasukkannya ke dalam surga secara independen. 

Oleh sebab itu, Rasulullah SAW bersabda:


لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ

"Amal seseorang tidak akan memasukkannya ke dalam surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
 

Sedangkan di dalam Al Quran disebutkan:


ٱدۡخُلُوا۟ ٱلۡجَنَّةَ بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ﴿ ٣٢ ﴾

"Masuklah ke dalam surga SEBAB amal kamu." (QS. An-Nahl: 32)
 

Apakah ayat dan hadis di atas saling bertentangan?
Jawabnya: jelas tidak. Sebab, hadist itu menegaskan bahwa yang memasukkan surga hanyalah Allah, bukan amal, sedangkan ayat itu menegaskan bahwa amal hanyalah SEBAB seseorang dimasukkan surga, bukan yang memasukkannya ke dalam surga. Yang memasukkannya ke dalam surga hanyalah Allah saja, bukan amalnya. Jadi, tidak ada pertentangan sama sekali. 

Contoh lain untuk memudahkan begini:
Yang menyembuhkan sakit hanyalah Allah, sedangkan obat dan dokter hanyalah SEBAB kesembuhan. Insyaallah contoh ini lebih mudah kita pahami.

Nah, Sekarang kembali ke masalah Shalawat Nariyah.
Di dalam sholawat nariyah teks arabnya bisa anda perhatikan shalawat tersebut jelas disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW hanyalah sebagai SEBAB, bukan pelaku. Beliau bukanlah yang melepaskan segala ikatan, bukan pula yang menghilangkan segala kesedihan dan bukan pula yang mengabulkan segala keinginan. 

Mungkin teks sholawat nariyah oleh sebagian orang  dipahami secara keliru, sehingga ketidakpahaman orang yang membaca teks tersebut terjatuh kepada kesalahan fatal dan vonis sesat kepada orang lain.

Kalau ada yang bertanya, "Lalu apa maksud perkataan bahwa Rasulullah hanyalah sebab?" 

Jawabannya adalah Maksudnya jelas seperti contoh-contoh di atas. Bukankah Rasulullah SAW sebab para sahabat masuk Islam? 

Bukankah beliau sebab hidayah bagi umat Islam? Bukankah beliau sebab terlepasnya ikatan Jahiliyah menuju kebebasan Islam? Bukankah beliau sebab tercerahkannya akal manusia dalam memahami hakikat kehidupan? Bukankah beliau sebab hilangnya kesedihan orang yang semula tak mengenal Sunnah kemudian mengenal Sunnah? Bukankah beliau menjadi sebab dikabulkannya doa orang yang semula tak tahu adab berdoa kemudian menjadi tahu? Beliau tak lain hanyalah SEBAB semua itu. Sedangkan pelaku sesungguhnya hanyalah Allah SWT semata.


Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua. Amin.

Demikianlah lirik sholawat nariyah, fadhilah, keajaiban serta hukum membacanya yang dapat kami paparkan. semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Lirik Sholawat Nariyah, Fadhilah, Keajaiban Serta Hukumnya"